Realisasi Subsidi BBM in Elapiji Naik Dua Kali Lipat



[ad_1]

Laporan Reporter Kontan, Adinda Ade Mustami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemkeu) memproyeksikan realisasi anggaran subsidiary energi hingga akhir tahun ini bakal membengkak hingga hampir dua kali lipat menjadi Rp 163,49 triliun.

Hal itu dibeberkan Kemkeu dalam prognosa APBN 2018 from depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (17/7/2018).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah anggaran itu mencapai 173% dari target dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 94,53 triliun

"Jumlah itu, terdiri dari realisasi anggaran subsidiary BBM dan LPG 3 kilogram sebesar Rp 103,5 triliun atau 220,8% dari target dan anggaran subsidiary listrik Rp 59,99 triliun atau 125 , 9% dari target, "ujarnya.

Realisasi hingga semester pertama 2018 mencapai Rp 59,51 triliun atau 63% dari target.

Sri Mulyani melanjutkan, membengkaknya anggaran subsidiary merupakan hasil hitungan pemerintah berdasarkan jumlah subsidiary ya ng sudah ada pada semester pertama dan perbedaan harga diesel yang ditetapkan dengan harga yang berlangsung

Besaran realisasi itu merupakan hasil pembahasan dengan Menteri ESDM dan Menteri BUMN serves memperhitungkan neraca keuangan Pertamina dan PLN

Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah telah menyepakati penambahan subsidiary solar sebesar Rp 1.500 per liter agar total subsidiary menjadi Rp 2,000 per liter.

"penetapan kenaikan subsidiary per liter untuk menjaga agar neraca Pertamina tetap terjaga kebutuhan dari sisi operasi untuk menjalankan subsidiary policy itu.aupun dari sisi potensi keuntungan baik dari hulu maupun tekanan dari kegiatan hilir yang berkaitan dengan subsidiary," kata Sri Mulyani.

[ad_2]
Source link