Semen Indonesia Resmi Akuisisi 80,6 Persen Saham Holcim



[ad_1]

Direktur Utama PT Semen Indonesia Hendi Prio Santoso menyebut, transaksi tersebut disepakati pada Senin (12/11) dini hari pukul 01.00. Di mana transaksi akuisisi ini dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia.

“Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambil alihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group untuk dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia,” ujar Hendi di Jakarta, Selasa (13/11).

Hendy menjelaskan, dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin besar dan kuat. Sebab, Holcim Indonesia saat ini merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, memiliki 4 pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. 

“Langkah kami mengakuisisi saham Holcim ini tetap akan menjadikan semen dalam negeri (BUMN) sebagai market leader,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris PT Semen Indonesia Agung Wiharto menambahkan, keputusan untuk mengakuisisi saham Holcim adalah untuk memperkokoh pasar Semen Indonesia di seluruh Indonesia. Dengan demikian kita sendiri memperkuat posisi semen BUMN dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun.

“Dengan adanya Holcim ini kami sekarang punya pabrik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Cilacap, dan Aceh. Selain itu, hal ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air.

Terpisah, CEO of LafargeHolcim Jan Jenisch dalam siaran persnya  menyebut, pihaknya memutuskan untuk melakukan divestasi saham Holcim Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk meninjau ulang semua portofolio.

“Ini merupakan sebagai bagian dari Strategi 2022, yakni Membangun untuk Pertumbuhan. Pengumuman hari ini adalah tonggak penting dalam mencapai target kami dan untuk meningkatkan kekuatan keuangan kami. Hasil dari transaksi ini secara signifikan akan meningkatkan rasio utang kami dengan target dua kali Utang Bersih ke EBITDA Berulang yang akan dicapai pada akhir 2019,” ujarnya.  (fir/nur)

(sb/fir/jek/JPR)

[ad_2]
Source link