Sering Stres Bisa Mempengaruhi Otak, Lho!



[ad_1]

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Stres wajar dialami oleh banyak orang. Namun, stres yang berkepanjangan akan memengaruhi seluruh bagian tubuh, termasuk otak. Karena itu, penting bagi Anda untuk selalu mencegah stres dengan berbagai hal.

Dilansir Medical News Today, sebuah studi melihat bahwa tingkat stres yang kecil sekalipun dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kronis. Para peneliti dari Harvard Medical School telah menjelajahi pertanyaan ini dan melaporkan hasilnya di jurnal Neurology.

Peneliti melibatkan partisipan berusia rata-rata 49 tahun dengan kondisi otak yang sehat tanpa diagnosis demensia. Pada tahap awal, mereka meminta setiap partisipan untuk menjalani pemeriksaan psikologis. Mereka juga menilai memori dan kemampuan berpikir masing-masing partisipan. Untuk tujuan studi, para peneliti mengukur kembali kemampuan partisipan setelah periode rata-rata 8 tahun.

Lebih lanjut, pada awal studi, semua partisipan wajib mengumpulkan sampel darah. Para peneliti mengumpulkan mereka pada pagi hari, setelah periode puasa, sehingga hasil tes darah akan akurat.

Secara khusus, para peneliti tertarik mengukur kadar kortisol darah para partisipan, yakni hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Setelah menilai tingkat kortisol, para peneliti membagi partisipan ke dalam tiga kelompok sesuai dengan hasil yang ada.

Para peneliti membagi partisipan berdasarkan tingkat kortisol yang tinggi, menengah, atau rendah. Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan kadar kortisol darah tinggi memiliki memori yang jauh lebih sedikit bila dibandingkan pemilik kadar kortisol normal.

Hasil ini tetap konsisten bahkan setelah para peneliti menyesuaikannya dengan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan indeks mbada tubuh (IMT). Kortisol memengaruhi banyak fungsi dalam otak, sehingga penting untuk menyelidiki seberapa tinggi kadar hormon tersebut dalam diri Anda.

Stres dapat memengaruhi otak dengan cara mengikis memori Anda. Untuk itu, janganlah menyepelekan kondisi stres dalam hidup Anda, sekecil apa pun. Jika memang membutuhkan, Anda juga dapat berkonsultasi kepada psikolog mengenai masalah yang Anda alami. Intinya, jangan biarkan stres menguasai diri Anda. (*)



[ad_2]
Source link