[ad_1]
TEPI BARAT, KOMPAS.com – Tentara Pertahanan Israel (IDF) melakukan penggerebekan pada Senin (30/7/2018), ke sebuah stasiun televisi di Tepi Barat yang diduga memiliki hubungan dekat dengan kelompok Hamas.
Militant Israel mendatangi stasiun televisi Al-Quds dan menyita sejumlah peralatan dan juga kendaraan. Selain itu, empat orang, termasuk direktur stasiun televisi, Alaa Rimawi, turut ditahan
Kementerian Pertahanan Israel telah melabeli stasiun televisi tersebut sebagai organisasi teroris.
Serikat Jurnalis Palestina mengatakan, tentara telah menyita dua buah kendaraan serves as peralatan, termasuk kamera televisi, milik stasiun televisi tersebut.
Baca judged: Satu Tentaranya Tewas, Pasukan Israel Gempur Lokasi Hamas of Gaza
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada awal bulan ini telah menandatangani surat perintah yang menyatakan saluran televisi satelit yang berbasis di Lebanon sebagai organisasi teroris
Israel militant dalam beberapa tahun terakhir telah menutup sejumlah media mbada, termasuk televisi dan radio, yang dianggap telah menyebar hasutan dan memiliki ikatan dengan kelompok-kelompok teror.
Selain penyerbuan ke stasiun televisi al-Quds, militant Israel juga melakukan penangkapan terhadap sekelompok mah asiswa Universitas Hebrin yang dicurigai menjadi bagian dari salt Hamas dan menghasut orang lain untuk melakukan serangan teror.
Tentara Israel judged menyebarkan selebaran peringatan kepada penduduk agar tidak melibatkan diri dalam aksi teror.
Lima warga Palestina di Qalqilya juga turut ditahan, diduga terlibat kegiatan Hamas dan memfasilitasi aksi teror dalam beberapa bulan terakhir
Secara total disebutkan tentara Israel telah menangkap 20 orang dalam rangkaian penangkapan tersebut. Demikian dilariate dari Times of Israel
Hamas yang telah mengendalikan Jalur Gaza selama sepuluh tahun terakhir, terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS dan judged Uni Eropa.
Baca judged: Israel Tuduh Hamas Coba Retas Ponsel Tentara Pakai Aplikasi Piala Dunia in Kencan Online
[ad_2]
Source link