[ad_1]
Pengumuman itu disampaikan ketika awan hujan monsun gelap menjulang di atas pegunungan utara negara itu pada Minggu, seperti dilansir Reuters.
Hujan itu berpotensi meningkatkan risiko di gua tempat penyelamat masih mengobarkan "perang melawan air dan waktu" untuk menyelamatkan 12 anak laki- laki yang terperangkap dan asisten pelatih mereka
Anak-anak itu, yang berusia antara 11 dan 16 tahun, hilang dengan pelatih mereka yang berusia 25 tahun setelah latihan sepak bola pada 23 Juni. Mereka diketahui berangkat untuk menjelajahi kompleks gua Tham Luang di sebuah taman hutan dekat perbatasan dengan Myanmar
"Menilai situasi sekarang, peru untuk mengevakuasi daerah itu untuk operasi penyelamatan," kata komandan polisi Mae Sai Komsan Sa-ardluan melalui pengeras suara. [19659002] "Mereka yang tidak terkait dengan operasi penyelamatan, tolong segera meninggalkan daerah itu."
Hujan deras yang baru turun dapat menimbulkan kemunduran bagi tim penyelamat yang berjuang untuk menguras kompleks gua Tham Luang di provinsi utara Chiang Rai
Weather .com memperkirakan badai petir berkelanjutan akan berlangsung hingga Minggu dan Senin, dengan cuaca badai lebih lanjut yang diperkirakan akan terjadi sekitar dua minggu ke depan.
Narongsak Osottanakorn, mantan gubernur provinsi yang memimpin upaya itu mengatakan "waktu ideal" untuk penyelamatan bisa datang dalam dua atau tiga hari ke depan.
"kami masih berperang dengan air dan waktu," katanya kepada wartawan
Dalam perkembangan lain pada Sabtu, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa anak-anak itu telah berkomunikasi melalui surat dengan keluarga mereka, banyak dari mereka yang berkemah di luar pintu masuk gua, untuk pertama kali sejak mereka ditemukan.
Upaya untuk mengirimkan telepon ke anak laki-laki pada awal minggu gagal
Dalam satu surat, anak laki-laki membuat daftar makanan yang ingin mereka makan saat mereka tiba dengan selamat di rumah, seperti ayam goreng dan "barbekyu pinggan panas" serta meminta guru mereka untuk tidak menugaskan terlalu banyak pekerjaan rumah
Pelatih, Ekapol Chanthawong, mengatakan kepada orangtua dalam surat terpisah bahwa dia akan "mengurus dengan baik" anak-anak itu dan meminta maaf karena membuat mereka menghadapi cobaan.
Baca judged: Penyelamat Thailand bergerang dengan waktu dan air
Baca judged: Elon Musk kirim insinyur SpaceX evakuasi tim sepakbola Thailand terjebak banji r dalam gua
(Uu.G003)
Pewarta: CNG Aryani
Editor: Heppy Sari Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2018
[ad_2]
Source link