Vaksin MR Penting Karena Masih Rawan Penyakit Menular



[ad_1]

Tahun ini, pemberian vaksin MR dilakukan di seluruh Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah telah melakukan vaksinasi measles rubella (MR) kepada sekitar 36 juta penduduk usia sembilan bulan sampai 15 tahun di Pulau Jawa pada 2017 Tahun ini, pemberian vaksin MR dilakukan di seluruh Indonesia.

Pakar vaksin dan Dosen Universitas Paramadina, Fahmi Amhar, menyatakan vaksin MR diberikan of Indonesia karena masih tingginya angka kematian bayi terutama karena penyakit campak. Orang yang tidak divaksin akan terlindungi oleh orang yang divaksin karena kuman tidak bisa bersarang dengan mudah.

"Jadi vaksin itu hanya diberikan pada situasi dimana penyakit menular masih rawan atau masih berbahaya." Penyakit campak dirasakan masih seperti itu sehingga diperlukan vaksin MR, "ujar Fahmi saat dihubungi Republika.co.id Jumat (1965) 20/7) malam.

Dia menyatakan, kasus campak masih banyak sekali di Indonesia. Menurutnya, campak itu suatu yang sebenarnya virus tidak berbahaya ketika orang itu sehat. Tetapi beda kasusnya pada bayi. Jika bayi sedang dalam kondisi lemah kemudian terkena virus campak bisa fatal akibatnya sampai mematikan.

"Campak itu obatnya tidak ada, obatnya dibiarin saja sampai sembuh sendiri .. Tapi bayi kondisi lemah kalau ditunggu sampai sembuh sendiri bisa matter Caranya, mencegah dengan vaksin supaya campak tidak menular," katanya.

Pemerintah menargetkan eliminasi kasus campak dan rubella pada 2020 melalui imunisasi MR. Pada Agustus-September 2018 imunisasi MR akan diberikan secara free bagi anak berusia sembilan bulan sampai 15 tahun. Pada Agustus, vaksin MR akan diberikan gratis untuk anak usia sekolah di sekolah. Sementara pada September vaksin MR akan diberikan di posyandu, puskesmas dan layanan kesehatan lainnya untuk bayi dan anak-anak yang belum sekolah.

[ad_2]
Source link