Vaksinasi HPV Justru Membuat Remaja Perempuan Hindari Seks Berisiko



[ad_1]

TRIBUNMANADO.CO.ID – Sebuah penelitian terbaru menambah bukti bahwa vaksinasi Human Papillomavirus (HPV), yang satu di antaranya untuk mencegah kanker serviks, tidak mendorong remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko.

Laporan Reuters yang dikutip Voice of America, Kamis (18/10/2018), menyebut, HPV ditularkan melalui hubungan seksual.

Ketika Provinsi British Colombia di Kanada memilih untuk memberikan vaksinasi HPV kepada semua remaja perempuan, beberapa orang tua khawatir hal ini akan menyebabkan lebih banyak anak yang melakukan perilaku seksual yang tidak aman.

Namun, menurut sebuah penelitian terbaru, anak perempuan yang menerima vaksinasi HPV cenderung tidak melakukan hubungan seks pada usia muda; cenderung memiliki lebih sedikit pasangan seksual dan menjalankan metode perilaku seks aman.

“Ketika kami mengimplementasikan program ini lebih dari satu dekade yang lalu, ada tiga kekhawatiran utama: Apakah vaksin tersebut akan efektif? Apakah aman? Dan adakah kemungkinan akan memengaruhi pilihan kesehatan seksual?” kata Dr Gina Ogilvie, profesor di Pusat Penanganan Penyakit dari Universitas British Columbia.

Baca: Vaksin HPV Bikin Mandul? Dokter Tegaskan Itu Hoaks

Infeksi HPV biasanya sembuh dengan sendirinya, namun terkadang bisa bertahan dan dapat menyebabkan jenis kanker tertentu.

British Columbia memperkenalkan program vaksinasi HPV yang dibiayai masyarakat di sekolah-sekolah untuk anak perempuan pada 2008.

Untuk melihat efek dari program tersebut, Ogilve dan rekan-rekannya meneliti tiga set survei oleh British Columbia Adolescent Health yang dilakukan oleh siswa kelas 7 hingga 12.

Dua survei yang dilakukan pada 2003 dan 2008 ini berisikan tanggapan sebelum program vaksinasi.

Hasil ini dibandingkan dengan hasil survei 2013, atau lima tahun sejak program dimulai. 



[ad_2]
Source link