Wali Kota Pro Perangi Duerte Narkoba Tewas Ditembak



[ad_1]

TEMPO.CO Jakarta – Wali Kota Tanuan, Filipina, Antonio Cando Hailili, yang terkenal sering mempermalukan tersangka pengedar narkoba dengan diarak keliling kota, tewas ditembak ketika memimpin upacara bendera.

Wali kota di provinsi Batangas barat daya ibu kota Manila itu meninggal di rumah sakit pada Senin, 2 Juli 2018. Dadanya tertembus peluru tajam

Baca: Duterte Perluas Perang Narkoba hingga Sekolah Dasar Filipina

Wakil Wali kota Jhoanna Villamor mengatakan, Halili tertembak saat lagu kebangsaan Filipina berkumandang di tengah upacara bendera yang setiap Senin diadakan

"Kami terkejut, kami sedih," kata Villamor, yang berdiri di samping Halili saat ditembak. Seperti dilansir Channel News Asia Senin pada, 2 Juli 2018.

Insiden penembakan Halili sempat terekam melalui kamera ponsel salah satu peserta upacara bendera. Video tersebut langsung diunggah ke media sosial dan viral dengan cepat

Baca: Bunuh Ribuan Orang dalam Perang Narkoba, Duterte Tetap Populer

Dalam rekaman video terdengar suara tembakan saat lagu kebangsaan digaungkan. Sesaat kemudian terdengar suara orang berteriak

Polisi di provinsi Batangas sedang menyelidiki penembakan itu. Senapan bertenaga tinggi digunakan dalam serangan itu. Belum diketahui siapa penembak dan motnya.

Halili terkenal karena memperkenalkan perarakan "walk of shame" untuk menghukum para tersangka pengedar narkoba. Tanuan sendiri juda terkenal sebagai kota dengan angka kejahatan narkoba yang terbilang cukup tinggi

Baca: Duterte: Kokain Kelas Elite Sudah Sampai Filipina

Lebih dari 4.200 tersangka pengedar narkoba tewas di Tanuan dalam kampanye berdarah terhadap obat-obatan yang diluncurkan oleh Presiden Rodrigo Duterte dua tahun lalu. Tingginya angka tersangka narkoba tewas membuat Halili dilucuti dari kewenangannya mengawasi polisi setempat pada Oktober 2017.

[ad_2]
Source link