Warga Sarolangun Banyak Terserang ISPA. Dinkes Imbau Masyarakat untuk Terapkan PHBS



[ad_1]

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyan

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarolangun, mencatat setidaknya ada 10 penderita penyakit terbanyak yang tersebar di Sarolangun.

10 penyakit tersebut merupakan data yang diperoleh dari 16 puskesmas yang tersebar diseluruh Kabupaten Sarolangun, hingga November 2018.

Penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) menjadi peringkat pertama dan terbanyak yang diderita masyarakat yang berjumlah 17.898 jiwa penderita.

Baca: Waspada ISPA Menyerang. Ini yang Harus Dilakukan

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Sarolangun, Sep Hurmuddin mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut dikarenakan masalah pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat.

Katanya, penyakit datang dari perilaku masyarakat itu sendiri yang tidak mau menerapkan pola hidup sehat.

“Masih ISPA yang tertinggi, kita sudah mengimbau masyarakat menjaga lingkungannya masing-masing,” paparnya.

Baca: Hotman Paris Ingin Bertemu Baiq Nuril, Korban Pelecehan yang Terancam Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Sementara diurutan kedua penyakit itu di duduki oleh Hipertensi Primer (tekanan darah) dengan jumlah penderita 7.756.

Selanjutnya Dyspepsia (Maag) dengan jumlah penderita sebanyak 6.899 jiwa. Kemudian, penyakit Diare dan Gastroenteritis ada diurutan keempat dengan jumlah penderita 4.264 jiwa. Seterusnya Demam yang tidak diketahui sebabnya ada diurutan kelima dengan jumlah penderita 3..606 jiwa.

Baca: Dialog Pembinaan Umat di Bappeda Diikuti Puluhan Peserta, Dibuka Walikota Jambi

Diurutan keenam terdapat penyakit Influenza (Flu) dengan jumlah penderita sebanyak 3.143 jiwa. Myalgia (nyeri otot) sebanyak 3.004 jiwa, Darmatis lain (Eksema) sebanyak 3.013 jiwa, Karies Gigi (gigi berlubang) sebanyak 1.517 jiwa. Dan diurutan terakhir terdapat penyakit Dermatitis Kontak (kulit) dengan jumlah penderita 1.295 jiwa.

Menanggapi itu, Dinkes Sarolangun terus melakukan upaya untuk menekan angka penyakit melalui kegiatan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), dan terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar membiasakan hidup sehat. berbagai kegiatan seperti penyuluhan hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.

Baca: Asal Usul Kata Minangkabau, Kisah Anak Kerbau Bunuh Kerbau Majapahit

“Kita sudah turun langsung kemasyarakat dan itu rutin kita laksanakan, termasuk ke sekolah-sekolah juga untuk memberikan imbauan dan sekalian cek kesehatan gratis,” terangnya.

Pihaknya juga menghimbau pada musim hujan yang telah datang ini banyak penyakit yang bisa saja menyerah sistem kekebalan manusia seperti demam berdarah dan malaria dan disebabkan oleh nyamuk.

Apalagi penderita penyakit tersebut tahun ini meningkat, dari tahun sebelumnya tiga orang dan tahun ini ada delapan orang.(*)



[ad_2]
Source link