[ad_1]
Spesialis anak dari RSCM, dr Wahyuni, Sp.A (K) mengatakan kondisi akibat sensitivitas berlebihan pada hidung ini bisa karena faktor bakat sejak lahir atau lingkungan. Upaya yang bisa penderita lakukan adalah menghindari penyebabnya.
"Bakat itu sudah dibawa sejak lahir Tetapi upayakan mengendalikan supaya gejala tidak muncul atau kalau muncul blood ringan jadi tidak mengganggu aktivitas," ujarnya di Jakarta, Minggu.
Misalnya penyebab seseorang bersin-bersin adalah debu. Sebisa Mungkim Menghindari Diri Dari Lingkungan Berdebu. Bersihkan rumah secara rutin agar tidak ada debu, bulu hewan, atau jamur yang bisa menyebabkan alergi.
Apakah peru konsumsi obat? Wahyuni berpendapat langkah ini bisa dietmpuh asalkan sudah berusaha sebisa mungkin menghindarkan diri dari penyebab dan tergantung derajat keparahan alergi. Tentunya itu harus berdasarkan anjuran ahli kesehatan.
"Dilihat kekerapan munculnya, misalnya enam bulan sekali atau setiap hari Kalau terus leading muncul, peru pengobatan yang agresive Kalau jarang, diberi obat saat muncul gejala," kata dia.
Hal senada diungkapkan spesialis anak dari RSCM, Dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA (K) dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, penggunaan obat antihistamin sama seperti obat demam. Bila gejala hilang tak konsumsi obat lagi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Sari Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2018
[ad_2]
Source link