KPA Nyatakan Kasus HIV / AIDS of Batang Tersebar di Seluruh Kecamatan



[ad_1]

Laporan Waratwan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dalam kurun waktu 2007 hingga Juni 2018 Komisi Penanggulangan AIDS Batang Kabupaten, menemukan 995 kasus HIV / AIDS dengan angka kematian mencapai 156 orang, Senin ( 16/7/2018).

Adapun dari 995 kasus, 790 kasus diantaranya masih dalam fase HIV, dan 205 merupakan kasus AIDS.

Hingga kini Orang Dengan HIV / AIDS (ODHA) from Kabupaten Batang didominasi oleh perempuan dengan jumlah 624. Sedangkan 371 merupakan laki-laki

Dikatakan Mudhofir Sekretaris KPA Kabupaten Batang, ODHA of Kabupaten Batang mayoritas brusia produktive dari 21 tahun hingga 35 tahun, adaptun dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, tidak ada 100 persen yang terbebas dari kasus HIV.

"Dari 2007 KPA Kabupaten Batang berupaya mendeteksi secara dini kasus HIV / Aids di masyarakat, kami juga menggandeng beberapa istansi untuk menangani permasalahan terkait HIV / AIDS diantaranya Dinas Kesehatan da n Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) sebagai pendamping ODHA. Dan saat ini seluruh Puskesmas di Kabupaten Batang sudah bisa untuk melakukan HIV, hal tersebut juga sebagai langkah Pemkab untuk mendeteksi secara dini agar bisa dilakukan penanganan, "ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, jika berhasil mendeteksi secara dini kasus HIV / AIDS yang ada di masyarakat merupakan keberhasilan guna melakukan langkah penangan selanjutnya namun disisi lain hal tersebut menjadi peringatan pemerintah agar lebih serius dalam menanggulangi HIV / AIDS.

"Semakin banyak ditemukan dalam kondisi HIV berberti sebuah keberhasilan secara program dalam hal deteksi secara dini, dan ada kemungkinan bisa disembuhkan tentunya dengan pendampingan untuk mendapatkan obat Antiretroviral (ARV) guna menekan pertumbuhan virus didalam tubuh ODHA sehingga masih bisa beraktivitas secara normal dan tetap sehat, "paparnya"

Adapun jika lebih banyak ditemukan kasus dengan status AIDS maka menjadi kegagalan program KPA maupun Pemkab karena fash terparah ODHA merupakan fa AIDS.

"Jika temuan AIDS lebih tinggi dibandingkan HIV maka itu menjadi kegagalan program karena sudah tidak bisa tertolong walaupun harus minum ARV, kami sangat berharap agar seluruh komponen masyarakat ikut peduli dan berperan serves dalam mencegah dan menanggulangi HIV / AIDS di Kabupaten Batang, "timpalnya. (*)

[ad_2]
Source link