[ad_1]
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Diduga menderita rabies akibat gigitan kucing, seorang turis asal Inggris dilaporkan meninggal dunia setelah kembali dari liburan di Maroko.
Dilansir dari Daily Mail, turis tersebut meninggal setelah kembali ke Inggris usai menjalani liburan di Afrika Utara.
Demikian dirilis Dinas Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), Senin (12/11/2018).
PHE menolak memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Baca: Erdogan Tetap Lemparkan Tudingan Kuat Kepada Arab Saudi Terkait Kasus Jamal Khashoggi
Mereka tidak menyebut identitas korban, termasuk jenis kelaminnya, usia, maupun tempat tinggal mereka di Inggris.
Mereka beralasan informasi tersebut merupakan rahasia pasien.
PHE menegaskan bahwa tidak ada risiko bagi publik yang lebih luas.
Namun pihaknya mengeluarkan peringatan kepada warga Inggris yang bepergian ke daerah-daerah yang masih berisiko akan penyebaran penyakit itu.
Baca: Menlu Inggris Terbang Ke Arab Saudi Bicarakan Kasus Khashoggi dengan Raja Salman
Warga Inggris banyak yang berwisata ke destinasi populer seperti Mesir, Tunisia, dan Turki yang semuanya masuk dalam risiko tinggi penularan rabies dari anjing ke manusia, meski kasus yang melibatkan kucing terbilang jarang.
“Ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan pencegahan yang harus dilakukan orang ketika bepergian ke negara-negara di mana rabies masih banyak terjadi,” kata Dr Mary Ramsay, Kepala Imunisasi PHE.
“Jika Anda digigit, dicakar, atau bahkan sekadar dijilat oleh binatang, Anda harus mencuci luka atau tempat yang terpapar dengan banyak sabun dan air, serta mencari bantuan medis segera.”
“Tidak ada risiko yang lebih luas terhadap publik terkait kasus ini. Tetapi sebagai tindakan pencegahan, petugas kesehatan dan kontak terdekat sedang dikaji dan ditawarkan vaksinasi bila diperlukan,” tambahnya.
[ad_2]
Source link