Dosen FK Unri Gelar Penyuluhan Kesehatan of Meranti Pandak, Ajak Warga Berantas TB Released



[ad_1]

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU– Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau kembali menggelar kegiatan sosial.

Kali ini kegiatan sebagai satu perwujudan pengabdian masyarakat itu berlangsung di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Sabtu (13/10/2018).

Warga kelurahan itu yang merupakan desa binaan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dalam Program Kampung Pelita Medika (KPM), diberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis published.

Dosen FK Unri Dr. dr Elda Nazriati MKes mengatakan, masyarakat tampak antusias untuk bertanya dan berdiskusi tentang penyakit tuberkulosis published. Hal ini tentu satu hal positive sebagai satu upaya meminimalisir dan memberantas penyakit tersebut.

"Peran masyarakat blood penting dalam memberantas penyakit tuberkulosis published. Terutama pihak keluarga sehingga mereka peru mendapat pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit ini, "ujar Dr. Elda.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infekti bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Sumber penularan yaitu pasien TB BTA (bakteri tahan asam) positive, melalui percikan dahak yang dikeluarkan.

PENYULUHAN TB - Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unri menggelar penyuluhan kesehatan Peningkatan peran keluarga tuberkulosis (TB) published by ruang pertemuan Kantor Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Sabtu (13/10/2018).
PENYULUHAN TB – Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unri menggelar penyuluhan kesehatan Peningkatan peran keluarga tuberkulosis (TB) published by ruang pertemuan Kantor Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Sabtu (13/10/2018). (Actual)

Menurut Gobal Tuberculosis Report WHO (2016), diperkirakan insidens tuberculosis Indonesia pada tahun 2015 sebesar 395 kasus / 100,000 penduduk dan angka kematian sebesar 40 / 100,000 penduduk.

"Kegagalan pengobatan tuberkulosis bukan hanya merugikan pasien tetapi juga meningkatkan penularan pada masyarakat. Penyuluhan TB peru dilaksanakan karena masalah TB banyak berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat, "tutur Elda.

Dia mengatakan, pengobatan TB yang tuntas juga berkaitan dengan motivasi pasian untuk tidak bosan meminum obat, meskipun keluhan sudah banyak berkurang dan pasian merasa sudah sembuh. Motivasi tersebut timbul karena dorongan dari keluarga atau orang lain, dan dorongan dari dalam diri agar sembuh dari penyakit TB.

Dosen FK Unri yang terlibat pada kegiatan tersebut yakni Dr Dr Tubagus Odih Sp.BA, Dr Dr Elda Nazriati, MKes, Dr Ligat Pribadi Sembiring Sp.PD, Dr Rita Endriani, MKes, Dr Laode Burhanuddin MKes.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yang mempunyai keluarga binaan di KPM. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian mahasiwa terhadap kesehatan masyarakat, khususnya pada kasus Tuberkulosis.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih berperan untuk membantu pemberantasan tuberculosis. Dan keberadaan FK Unri dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kampung tersebut, "tutup Elda. (*)

[ad_2]
Source link