[ad_1]
TRIBUNMANADO.CO.ID – Menurut data, ada sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menderita diabetes tipe dua, tapi mayoritas orang tidak menyadarinya.
Diabetes tipe dua terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin dengan baik sehingga kadar gula darah tetap tinggi.
Penyakit ini sebenarnya dengan mudah bisa dideteksi dengan cek darah. Namun, jangan mendiagnosis diri sendiri.
Salah satu penyebab diabetes tipe dua jarang terdeteksi adalah karena gejalanya tidak disadari, bahkan dianggap sebagai hal biasa.
Misalnya saja gampang haus.
Ketika kadar gula dalam darah tinggi, tubuh secara alami akan berusaha untuk menyingkirkannya dari peredaran darah.
“Air mengikuti gula, sehingga kita akan lebih sering pipis,” kata dokter endokrinologoi Mary Vouyiouklis Kellis.
Waspadai jika kita jadi sering buang air kecil walau jarang minum, terutama ketika terbangun tengah malam. Ciri diabetes adalah pipis beberapa kali di malam hari.
Baca: 8 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Diabetes, Nomor 5 Ternyata Sering Dijumpai
Baca: Diet Intermittent Fasting Diklaim Atasi Diabetes
Karena sering buang air kecil, maka tubuh akan rentan dehidrasi dan mudah haus.
“Yang terburuk, sebagian orang yang tidak sadar menderita diabetes menghilangkan rasa hausnya dengan minum minuman manis, yang justru makin meningkatkan kadar gulad darahnya,” katanya.
Tanda-tanda dehidrasi antara lain warna urine lebih gelap, sangat kehausan, dan juga berat badan sedikit turun.
Gejala lain kadar gula darah tinggi antara lain kelelahan walau sudah cukup istirahat, nafsu makan meningkat, berat badan susah naik, dan penglihatan mulai kabur.
Jangan anggap remeh “sinyal tubuh”, segera periksakan diri sehingga komplikasinya bisa dicegah.
[ad_2]
Source link