[ad_1]
Suara.com – Bahaya duduk terlalu lama kerap diingatkan kepada para pekerja kantoran. Nah, dokter menyebut hanya dalam waktu 3 jam, risiko bahaya pada pembuluh darah bisa meningkat!
Biasanya pekerja kantoran akan duduk selama tiga sampai empat jam hingga masuk waktu makan siang. Menurut dr. Grace Joselini, dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, duduk terlalu lama ini sama bahayanya dengan merokok.
Lebih lanjut dr. Grace menjelaskan, ketika duduk tubuh hanya membakar 1 kkal per menit. Dalam tiga jam duduk, pembuluh darah menurut dia menyempit sebesar 50 persen dan kemampuan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula menurun sebesar 50 persen.
“Itu sebabnya sekarang kampanye lebih menekankan bahwa duduk terlalu lama itu bahayanya sama dengan merokok. Sama-sama berisiko memicu penyakit jantung, diabetes. Bahkan juga bisa meningkatkan kadar LDL atau lemak jahat kalau selama dua minggu duduk enam jam sehari berturut-turut,” ujar dr. Grace dalam temu media di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Grace menambahkan, seluruh efek yang ditimbulkan dari gaya hidup diam seperti duduk terlalu lama ini pada gilirannya akan membuat lemak jahat menyumbat aliran darah di jantung.
Itu sebabnya risiko penyakit jantung meningkat belakangan ini salah satunya karena kurang bergerak.
Nah untuk mulai bergerak, dr. Grace menambahkan, bisa dimulai dari hal kecil seperti membiasakan diri untuk menaiki tangga menuju ruangan.
Di sela-sela menyelesaikan pekerjaan juga bisa diimbangi dengan berjalan di sekitar meja kerja sehingga tubuh tidak dibiarkan diam.
“Satu tahun kalau kita nggak gerak densitas mbada tulang menurun satu persen per tahun sehingga berisiko osteoporosis. Semakin lama duduk diam penyakit jantung meningkat,” tutupnya.
[ad_2]
Source link