Imunisasi Measle Rubella Digelar Awal Agustus, Sulsel Dinkes Target 2,3 Juta Anak



[ad_1]

Laporan Wartawan Timur Tribun, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Program Nasional Imunisasi Measle Rubella (MR) tengah memasuki fase kedua yang akan berlangsung awal Agustus hingga September 2018 ini

Setelah sukses pada fase pertama di Pulau Jawa 2017 lalu, fase kedua ini akan berlangsung di luar Pulau Jawa (Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Papua, Bali in Nusa Tenggara).

Provinsi Sulawesi Selatan yang tercatat sebagai kedua terbanyak jumlah penduduknya menargetkan 2.331 .048 anak mengikuti program imunisasi ini.

"Ini atau ata program awal imunisasi MR ini kita targetkan sebanyal 2.331.048 anak ikut imunisasi," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia saat ini tengah memasuki Fase kedua pelaksanaan Imunisasi Measle Rubella (MR).

Baca: Unicef ​​Bersama Dinkes Sulsel Gelar Pengarahan Media Kampanye Imunisasi MR

Baca: Jadi Tuan Rumah Pekan Imunisasi MR, Pemkot Libatkan 1.400 Pelajar

Fase pertama berlangsung pada Agustus-September 2017 dengan memfokuskan di wilayah Pulau Jawa

Di Fase kedua yang metananya akan dimulai pada Agustus-September 2018 ini akan berlangsung di wilayah luar Pulau

Jelang Imunisasi MR, pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Unicef ​​menggelar Pengarahan Media Kampanye, Minggu (29/7/2018), di Same Jl Pattimura Hotel, Makbadar.

Sejumlah jurnalis dan berbagai organizasi kemasyarakatan lainnya terlapat sebagai peserta kegiatan

Sementara itu terdapat tiga materi utama yang masing-masing dibawakan oleh Plt Kepala Dinkes Sulsel Bachtiar Baso dan Tommy Soecipto selaku Manager Advokasi UNICEF.

Pengarahan media ini merupakan salah satu rangkaian kampanye imunisasi MR yang juga bagian dari Program Nasional

Bachtiar Baso selaku Kadinkes Sulsel mengatakan bahwa khusus di Sulsel te rutama di Makbadar akan difokuskan di sekolah-sekolah dan lembaga kesehatan

"Imunisasi MR ini merupakan program Nasional dan dilaksanakan atas rekomendasi WHO dan ITAGI dengan menyasar anak usia 9 bulan hingga di bawah usia 15 tahun," ujarnya.

Dalam pemaparannya, Bachtiar judged menjabarkan terkait Measle Rubella itu sendiri. (*)

[ad_2]
Source link