[ad_1]
KALIANDA (Lampost.co)–Tuberculosis (Tb) Care Aisiyah Lampung menyatakan kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu daerah di provinsi Lampung yang temuan kasus TB Paru cukup tinggi. Namun keseriusan pemerintah menanggulangi penyakit TB masih sangat rendah.
Menurut Sudiyanto, dari sub- sub recipient (SSR) Tuberculosis (Tb) care Aisiyah Lampung, dua tahun pihaknya mengusulkan Perda penanggulangan Tb paru masuk dalam perda inisiatif dewan. Namun sampai saat ini belum mendapat respons dari DPRD kabupaten
“kabupaten Tanggamus dan Pesawaran yang merupakan pecahan dari Lampung Selatan justru memberi tanggapan positif dalam gerakan
pemberantasan penyakit Tb,” kata Sudiyanto dalam diskusi Tb care Aisiyah Lampung Selatan, Selasa (23/10/2018).
Sudiyanto menambahkan keseriusan pemerintah daerah dalam penanggulangan Tb paru sangatlah diperlukan. Tanpa ada keseriusan pemerintah daerah, ujarnya, penanggulangan Tb paru sulit dilaksanakan dengan baik.
“Tanpa dukungan pemerintah daerah, kasus Tb paru yang merupakan penyakit menular tetap menjadi persoalan kesehatan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan data Tb care Aisiyah pada tahun 2017 lalu terdapat 483 kasus Tb paru se Indoneaia. Dari jumlah itu, jelas Sudiyanto, sekitar 10 persen atau sekitar 48 penderita Tb meninggal dunia. “Jumlah penderita Tb itu belum menghitung penderita Tb paru yang mengalami resisten obat,” katanya.
EDITOR
Sri Agustina
TAGS
KOMENTAR
[ad_2]
Source link