Kenali Ciri dan Perbedaan Tuberkulosis (TB) Kelenjar dan Paru, Ini Cara Pencegahannya



[ad_1]

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA-Penyakit Tuberkulosis (TB) rentan menyerang manusia. Tidak hanya orang dewasa juga anak batita maupun balita.

Serangan TB ini diakibatkan oleh kuman TB yang menyerang tubuh manusia.

Kabid P2P Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto SKM didampingi Kasi P2PM Amrina Yulita SKM menjelaskan, dari catatan pihaknya hingga Juni 2018 sebanyak 60 anak yang terserang TB anak.

Saat ini tengah menjalani masa pengobatan berjalan di RS Ibnu Soetowo Baturaja.

Menurut Amrina, angka serangan TB anak ini tergolong tinggi, meski pihaknya belum dapat merincikan secara pasti darimana saja asal tempat tinggal 60 anak-anak itu.

Baca: Cara Berhitung Gajah Asia Bikin Peneliti Terperangah

Baca: Mau Punya Pacar Wanita Jepang? Cewek Ini Beberkan Fakta, Dari Jarang Mandi Sampai Nembak Duluan

“Kalau dibilang tinggi termasuk tinggi. Tapi kita tahu yang berobat di RS Ibnu Soetowo tidak hanya berasal dari kabupaten OKU saja.”

“Tapi juga dari daerah atau kabupaten lain seperti OKU Timur dan OKU Selatan,” katanya, Rabu (24/10/2018).

Dikatakannya, meski tergolong tinggi, serangan TB anak yang tercatat saat ini, dapat diobati atau ditangani secara medik melaui pengobatan rutin selama 6-8 bulan.

Melalui pemeriksaan secara intensif di poli anak dan meminum obat selama 6 bulan.

Sejauh ini TB anak dapat disembuhkan. Pihaknya belum menemukan kasus anak penderita TB anak yang dinyatakan meninggal dunia.

Baca: Masuk Musim Peralihan, Warga 11 Kelurahan di Lubuklinggau Diminta Waspada Puting Beliung

Baca: Cara Membuat Anak Berprestasi dan Tetap Rendah Hati



[ad_2]
Source link