Pemkab Pemalang Akui Beban Tiga Bidang Kesehatan



[ad_1]


Pemkab Pemalang Akui Beban Tiga Bidang Kesehatan

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 diselenggarakan from Pantai Widuri, kemarin. (suaramerdeka.com/Ali Basarah)
Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 diselenggarakan from Pantai Widuri, kemarin. (suaramerdeka.com/Ali Basarah)

PEMALANG, suaramerdeka.com – Pemkab Pemalang mengakui beban yang ditanggung di bidang kesehatan di berlipat ganda. Kondisi Pemalang tidak jauh berbeda dengan kondisi umum kesehatan di Indonesia. Di mana tengah menghadapi masalah kesehatan "Triple Burden", tiga beban penyakit.

Menurut Staf Ahli Bupati, Ni Wayan Asrini, triple burden tiga beban kesehatan saat ini, adalah masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular, dan munculnya kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.

Masih tingginya angka kesakitan penyakit menular klasik, yaitu Tuberkulosis (TB), kusta, diare, DB, filarisisi, malaria, dan leptospirosis. Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, kanker dan lain-lain.

Beban ketiga munculnya penyakit baru yang antara lain dapat disebabkan oleh virus lama yang bermutasi, seperti HIV (1983), SARS (2003), Avian Influenza (2004), dan H1N1 (2009).

Wayan menyampaikan itu saat mewakili Bupati Pemalang menghadiri kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di Pantai Widuri baru-baru ini. Masyarakat didorong mengatasi secara kuratif (menyembuhkan) dan bergerak terus led ke arah upaya kesehatan preventive (mencegah), dan promotive (memajukan).

Dia menambahkan ada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1/2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat (Germas). Dalam instruksi tersebut masyarakat diminta untuk kembali pada pola hidup sehat.

Pola hidup sehat tersebut antara lain dengan menjaga pola makan, olahraga dan menjaga lingkungan, sanitasi dan air bersih. Sementara itu HKN dimeriahkan dengan kegiatan kerja bakti dan senam bersama. Kegiatan diikuti sejumlah pejabat pemerintah daerah, Puskesmas dan organizasi masyarakat.


(Ali Basarah / CN40 / SM Network)

[ad_2]
Source link