Waspadai Gejala Gangguan Ginjal Anak pada



[ad_1]

Adanya darah dalam urin baik yang kasat mata atau tidak kasat mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orangtua peru mencurigai bila terlihat gejala gangguan ginjal pada anak. Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA (K), menyebutkan beberapa indikasinya.

'' Tubuh mengalami pembengkakan. Mata dan khaki bengkak. Bengkak itu simetris antara bagian dan kanan kiri, '' ujar dr. Eka saat berbincang dalam acara "Kenali Gangguan Ginjal pada Anak" from Jakarta, Selasa.

Staf Divisi Nefrologi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM ini juga mengatakan bahwa adanya darah dalam urin, baik makroskopik (kasat mata) atau mikroskopik (tidak kasat mata), yang disebut hematuria. Terjadi peningkatan jumlah leukosit (salt darah putih) pada urin. Hal tersebut menandakan adanya infeksi.

Dokter anak yang berpraktik di RS First Bintaro ini menambahkan adanya proteinura, peningkatan pengeluaran protein melalui urin. Selain itu, terjadi penurunan produksi urin atau oliguria.

'' Anak mengalami hipertensi. Namun, yang patut diperhatikan adalah anak tetap diberikan obat agar mencapai normal nilai. Dan obat hipertensi tidak merusak ginjal, imbuh dr Eka.

Dampak gangguan ginjal, sambungnya, adalah anak mengalami gangguan pertumbuhan, pucat, kelainan tulang, sesak, dan demam berulang.

"Pasien diharapkan datang lebih awal untuk mencegah anak menjadi gagal ginjal sehingga membutuhkan cuci darah lakukan pemeriksaan laboratorium, seperti darah lengkap, ureum, elektrolit, lipid profile, dan urin lengkap, kemudian, pencitraan, yakni USG, CT-Scan, dan MRI, judged biopsy ginjal, "ungkap Eka.

[ad_2]
Source link