Zat Ini Ternyata yang Bikin Daun Katuk Ampuh Perbanyak ASI – VIVA



[ad_1]

VIVA – Dari 4,8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47 persen bayi yang menerima ASI Eksklusif. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai penyebab, salah satunya minim edukasi terkait cara perlekatan serta nutrisi pada ibu menyusui baru.

Ibu menyusui, terutama bagi ibu baru, sering merasa tertekan pada empat atau lima hari setelah melahirkan karena permasalahan menyusui mulai muncul, misalnya ASI keluar dalam jumlah sedikit. Untuk itu, edukasi sangat penting kepada Ibu untuk tidak cemas dan rajin memberikan rangsangan dengan cara mendekatkan buah hati kepada puting payudara.

“Disertai juga asupan nutrisi yang cukup bagi Ibu agar proses menyusui berjalan lancar, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk kesuksesan pemberian ASI,” ujar Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI dalam peluncuran Lactaboost di Menteng, Jakarta.


Asupan makanan pada trimester terakhir kehamilan dan juga pasca melahirkan sangat penting perannya dalam memberikan si buah hati energi yang ia butuhkan. Untuk itu, sang Ibu sangat disarankan untuk tetap fokus mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan kandungan nutrisi.

Salah satunya dengan daun katuk yang kaya akan vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, juga berfungsi sebagai antioksidan.

“Selain itu, daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon pelancar ASI. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI,” ujar dokter Ameetha yang juga Aktivis Komunitas Pejuang ASI.

Sebuah jurnal menyebutkan bahwa ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen. Hal ini yang membuat DKT Indonesia melalui Andalan Nutrisi meluncurkan Lactaboost sebagai suplemen alami yang dapat membantu Ibu untuk melancarkan proses menyusui.

“Dengan kandungan ekstrak 250 mg Daun Katuk, Lactaboost dapat meningkatkan hormon prolaktin yang dapat memicu produksi ASI secara maksimal. Selain itu, berbeda dengan suplemen ASI lainnya, produk ini tidak menimbulkan efek samping seperti timbulnya bau badan,” kata Product Manager Lactaboost, Norina Veronica di kesempatan yang sama.(tp)

[ad_2]
Source link